TENTANG MAICIH
Seiring dengan perkembangan waktu, sosok
Maicih pun semakin mendapat porsi lebih di kalangan penggemarnya. Meski ia
hanya tokoh fiktif, namun pemlik berhasil mengembangkan karakter Maicih yang
bersahaja, hangat, dan selalu up to date terhadap segala hal, termasuk seni,
terutama seni dan budaya Sunda.
Lewat brand keripik pedas Maicih ini
pula, pemilik juga punya satu misi untuk melestarikan budaya Sunda. Bagi
Maicih, konsep memadukan budaya Sunda adalah sebuah tanggungjawab yang
seharusnya bisa dipikul bersama warga Parahyangan. Maka dari itu, penggagas
Maicih pun secara konsisten mengadakan kegiatan yang melibatkan seniman Sunda,
seperti karinding, jaipongan, wayang golek, dan seni Sunda lainnya.
Kepedulian Maicih tak sebatas pada seni
budaya Sunda saja, tapi juga pada seniman yang lahir dan berkembang di tatar
Sunda. Salah satu contohnya adalah dengan mendukung beberapa band yang berasal
dari Bandung, kota kelahiran Maicih. Dukungan ini dilakukan Maicih karena Bob Merdeka
sadar betul kalau Maicih lahir karena inspirasi nyata dari kekayaan budaya
lokal.
PERJALANAN LOGO MAICHI
Logo Maicih Pertama, September 2010
Logo Maicih Kedua, Januari 2011
Sebagai salah satu pelopor keripik pedas
yang lahir di Kota Kembang, Maicih pun tak melupakan estetika untuk bisa meraih
pasar yang lebih luas lagi. Salah satu yang membuat penggemar Maicih loyal
selain karena rasanya yang original adalah logo. Logo Maicih pertama kali
diluncurkan pada September 2010, siluet seorang nenek dengan penutup kepala dan
memakai mantel berornamen kristal. Secara filosofis, Pemilik ingin menampilkan
sosok misterius namun tetap akrab dan hangat dengan senyumannya.
Logo dengan siluet ini tidak bertahan
lama, karena pada Januari 2011, Maicih melakukan perubahan dengan menambahkan
elemen garis dan berlian sebagai pembeda logo sebelumnya. Memasuki Juni 2011,
tak ada lagi logo siluet dalam kemasan Maicih. Sosok si emak mulai terlihat
nyata dengan menghadap ke depan sembari tersenyum hangat.
Ada makna yang tersirat dari logo
terakhir ini. Maicih seolah berkata bahwa menghadapi dunia tak perlu dengan
keangkuhan, tapi dengan senyuman. Bersamaan dengan itu pula, Maicih telah
memperoleh izin dari Dinkes Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta mendapat
LP POM MUI untuk sertifikat halal.
0 komentar:
Posting Komentar